TEMA PELAYANAN:

TEMA PELAYANAN:
Tema dan sub tema pelayanan GAMKI 2015-2018

Jumat, 27 Mei 2016

GAMKI SULUT Kuatir Ekspansi GMIM timbulkan Keretakan Gereja

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO- Disepakatinya Gereja Masehi Injili di Minahasa akan ada di beberapa wilayah di Indonesia dan hingga ke negara luar dengan tetap menggunakan nama GMIM menimbulkan kekhawatiran warga GMIM, meski tujuan mereka adalah pengembangan pelayanan.
Pada SMSI GMIM ke 78 yang dibahas yaitu perubahan mendasar yang termuat di Tata Dasar GMIM Bab 1 pasal 1 ayat 1 tentang perubahan GMIM melayani baik di Tanah Minahasa maupun di luar Tanah Minahasa menunjuk ke seluruh Indonesia dan seluruh dunia, pengecualian wilayah Sulutenggo karena ada sinode am.
“Dengan disepakatinya aturan tersebut yang berarti GMIM akan ada di mana-mana membuat kami khawatir bisa menyebabkan keretakan hubungan antara GMIM, GPI dan PGI,” jelas Meidy Tinangon ketua GAMKI Sulut, Kamis (19/5).
Ia menambahkan padahal banyak sekali masalah di GMIM yang perlu dibenahi dibanding untuk mengembangkan atau membangun GMIM di daerah hingga ke negara lain.”Harusnya banyak sekali masalah intern yang jadi prioritas seperti masalah UKIT yang belum selesai sampai sekarang, dan sebagai wargaGMIM saya ikut prihatin,” jelasnya
Dijelaskannya, ketika GMIM membuka diri untuk ada di mana-mana itu berarti GMIM juga harus menerima gereja dari daerah lain yang akan masuk ke Sulawesi Utara atau tanah Minahasa.”Harus kami ingatkan juga kalau GMIM mau ada di mana-mana, berarti GMIM juga harus siap gereja dari daerah lain masuk ke tanah Minahasa atau wilayah Sinode GMIM,” ujarnya.
Menurutnya sebenarnya GMIM tak masalah bersifat untuk mengglobal namun hanya bersifat fungsional saja dan tidak perlu secara struktural teritorial saja seperti yang disepakati GMIMpada SMSI kemarin.
“Sebenarnya tidak perlu GMIM ada di tempat lain, kalau mau melakukan pelayanan saja yang tidak masalah, tapi kalau harus membangun GMIM atau menggunakan nama GMIM sebab di sana juga kan ada gereja,” jelasnya.
Penulis: Alpen_Martinus
Editor: Rine_Araro
Sumber: Tribun Manado

Sabtu, 21 Mei 2016

Pelantikan DPD GAMKI SULUT 2016-2019

Tondano, ME

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulawesi Utara (Sulut) memiliki nahkoda baru. Selesai terpilih beberapa pekan lalu, Meidy Yafeth Tinangon resmi dilantik sebagai Ketua di organisasi pemuda besar ini.

Momen bersejarah terjadi dalam kehidupan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa ini. Di sela- sela Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke 40, turut dirangkaikan dengan pelantikan dirinya sebagai Ketua GAMKI bersama dengan pengurus dan anggota lainnya, Senin (2/5) malam, di Kelurahan Kiniar, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa.

Selain itu sebagai seorang yang gemar menulis, Tinangon melakukan launching empat buku sekaligus dalam acara syukurnya pada saat itu. Di antara buku tersebut salah satunya ia persembahkan untuk para pemuda dan setiap organisasi berbasis kepemudaan. Karya tersebut berjudul ‘Dari Sarjana Plus ke Pemuda Labora’. “Buku ini unutk para mentor dan senior dan adik-adik mahasiswa serta keder GMKI, GAMKI dan Pemuda Gereja,” urai Tinangon.

Dirinya mengatakan, sangat bersyukur telah dipercayakan menjadi Ketua GAMKI. Ia tidak sempat berpikir untuk bisa memimpin organisasi besar di Indonesia seperti GAMKI. Bagi Tinangon, dengan dilantik sebagai ketua merupakan kepercayaan yang besar telah diberikan kepadanya dan dirinya sangat berterima kasih. “Kepercayaan ini bukan karena saya melainkan karena Tuhan. Terlebih teman-teman yang telah mendukung saya sehingga boleh mengemban tugas yang baik dan mulia ini,” ungkap Tinangon.

Sebagai pimpinan di GAMKI dirinya tetap akan menjalani tugasnya seperti dulu untuk terus memotivasi para kaum muda supaya mengembangkan diri. Karena menurutnya, kemajuan daerah berakar juga dari kesungguhan generasi muda dalam berkarya. “Dalam buku, saya mengulas agar pemuda jangan hanya menjadi seorang sarjana tapi harus menjadi pekerja-pekerja bagi negeri dan daerahnya,” ujar Tinangon.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Gubernur Provinsi Sulut, Steven Kandouw, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow, Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, Ketua DPD KNPI Sulut Jackson Kumaat, Ketua Pemuda Sinode Am DR Peggy Mekel dan seluruh undangan yang berasal dari berbagai kalangan. (tim me)
- See more at: http://www.manadoexpress.co/berita-11798-tinangon-resmi-nahkodai-gamki-sulut.html#sthash.CgIWdrDk.dpuf